Rabu, 13 Maret 2019

Sumpah Pemuda 1928



Sumpah Pemuda 1928

28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Tampak duduk dari kiri ke kanan antara lain (Prof.) Mr. Sunario, (Dr.) Sumarsono, (Dr.) Sapuan Saatrosatomo, (Dr.) Zakar, Antapermana, (Prof. Drs.) Moh. Sigit, (Dr.) Muljotarun, Mardani, Suprodjo, (Dr.) Siwy, (Dr.) Sudjito, (Dr.) Maluhollo. Berdiri dari kiri ke kanan antara lain (Prof. Mr.) Muh. Yamin, (Dr.) Suwondo (Tasikmalaya), (Prof. Dr.) Abu Hanafiah, Amilius, (Dr.) Mursito, (Mr.) Tamzil, (Dr.) Suparto, (Dr.) Malzar, (Dr.) M. Agus, (Mr.) Zainal Abidin, Sugito, (Dr.) H. Moh. Mahjudin, (Dr.) Santoso, Adang Kadarusman, (Dr.) Sulaiman, Siregar, (Prof. Dr.) Sudiono Pusponegoro, (Dr.) Suhardi Hardjolukito, (Dr.) Pangaribuan Siregar dan lain-lain.


Sebagai warga Indonesia, kalian pasti pernah mendengar tentang Sumpah Pemuda? Ya, Sumpah Pemuda adalah sumpah yang diucapkan oleh para pemuda-pemuda pada zaman perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. Apakah kalian tau sejarah Sumpah Pemuda? 

Banyak momentum-momentum penting yang menjadi saksi sejarah perjuangan meraih kemerdekaan. Salah satunya adalah momentum dilaksanakannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah pemuda merupakan peristiwa penting yang mampu membakar semangat pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.

Dengan dilaksanakannya sumpah pemuda perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan akhirnya mampu disatukan oleh janji kesatuan. Pemuda pun akhirnya mengambil porsi penting untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa sumpah pemuda dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Berawal dari inisiatif para pelajar Indonesia yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia) serta para cendekiawan Indonesia yang bercita-cita menyatukan seluruh organisasi pemuda di Indonesia, pertemuan-pertemuan demi mewujudkan cita-cita tersebut pun dilakukan.



Pertemuan pertama pun dilakukan pada tahun 1926, hingga akhirnya mendapatkan hasil pada tanggal 20 Februari 1927. Pertemuan kedua pun dilaksanakan pada Mei tahun 1928. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada tanggal 12 Agustus 1928. Pertemuan ketiga ini merupakan pertemuan terakhir yang dihadiri oleh seluruh barisan organisasi pemuda yang ada di Indonesia.
Pertemuan itu pun menghasilkan keputusan bahwasanya akan dilaksanakannya kongres pada bulan Oktober mendatang dengan susunan panitia yang diambil dari setiap organisasi pemuda yang ada. Setiap organisasi memiliki masing-masing satu jabatan. Selain organisasi PPPI, banyak organisasi pemuda yang ikut terlibat diantaranya yaitu Jong Java, Jong Celebes, Jong Soemantranen Bond serta organisasi lainnya.
Kongres sumpah pemuda yang dilaksanakan dua hari berturut-turut yakni tanggal 27 hingga 28 Oktober 1928 merupakan awal perjuangan baru untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman pun berkumandang di penutupan kongres tersebut. Meskipun hanya dimainkan instrumennya saja.
Kongres tersebut pun menghasilkan rumusan sumpah pemuda. Yang bertugas menulis teks tersebut adalah Moehammad Yamin yang ditanda tangani oleh Soegondo Djojopuspito yang merupakan ketua kongres tersebut. Akhirnya rumusan tersebut dibacakan oleh Soegondo.
Dari kiri : mr. Sujono Hadinoto, LN Palar, mr. M. Yamin dan mr. Joesoef Wibisono.



Isi Sumpah Pemuda


Satu: Kami Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia

Dua: Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia

Tiga: Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia